Jelang Musim Hujan, DLH Kabupaten Kediri Pangkas Pohon di Pare

Bencana alam dapat terjadi secara tiba-tiba, tanpa bisa diprediksi atau dihindari. Cuaca buruk seperti angin kencang dan hujan lebat seringkali menyebabkan kejadian tragis seperti pohon tumbang.
Terutama di musim penghujan, cuaca dapat menjadi sangat tidak menentu selama masa peralihan cuaca. Angin kencang, hujan lebat, dan petir sering kali menyebabkan bencana yang menakutkan. Untuk menghindari korban jiwa, DLH (Dinas Lingkungan Hidup) Kabupaten Kediri bertindak cepat untuk mengambil tindakan pencegahan.
Salah satu cara untuk memastikan keselamatan publik adalah dengan melakukan pemangkasan pohon yang tumbuh di kawasan yang ramai orang. Contohnya, di taman atau di tepi jalan yang dapat membahayakan pengendara. Pemangkasan ini dilakukan secara langsung pada pohon yang terlalu rindang, serta pohon yang sudah mulai lapuk atau posisinya tidak stabil langsung ditebang.
“Pohon-pohon yang lebat dan berbahaya dapat menyebabkan kekhawatiran bagi masyarakat. Karena itu, kami langsung melakukan pemangkasan untuk menghindari bahaya,” jelas Abdul Kharis Setianto, 48 tahun, Koordinator Lapangan DLH Kabupaten Kediri sambil menyebut bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk merapikan pohon-pohon yang sudah terlalu besar.
Salah satu penyebab pohon tumbang adalah akarnya yang lemah dan tidak mampu menahan beban. Kondisi ini sering terjadi pada pohon yang tumbuh terlalu rimbun. Sebuah lokasi di Pare saat ini sedang menjalani penyerbuan hutan.
Warga-warga di Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare merasa senang dengan keputusan untuk menebang pohon-pohon yang sudah berbahaya. Jayanto, 52 tahun, mengatakan bahwa sekarang tidak lagi khawatir tertimpa pohon yang miring dan bahaya. “Sekarang kami tidak lagi cemas karena pohon yang berbahaya sudah ditebang,” ujarnya.